Minggu, 01 Januari 2012

Mutiara Terpendam di Kabupaten Trenggalek

Tidak ada anak yang menginginkan terlahir ke dunia dengan keadaan fisik kurang sempurna. Tidak ada pula ibu yang menginginkan anaknya terlahir ke dunia dengan fisik kurang sempurna. Semua orang tua berdoa agar diberikan anak dengan fisik yang sempurna. Akan tetapi apa boleh buat ketika Tuhan berkehendak lain.

Meskipun mereka dilahirkan dengan segala kekurangannya, Tuhan tidak lupa membekali mereka dengan kelebihannya masing-masing. Anak yang cacat belum tentu dilahirkan dengan keadaan yang lemah. Tuhan telah menutupi kelemahan anak cacat.
Hal itu telah kami buktikan ketika mengunjungi mereka di SLB Kemala Bhayangkari Trenggalek. Ketika itu saya mengunjungi anak penyandang Tunanetra. Subhanallah mereka semua adalah "mutiara terpendam" bagi Kabupaten Trenggalek. Tanpa menggunakan tongkat/alat bantu lain anak-anak tersebut bisa berjalan seperti orang normal. Selain itu mereka juga bisa bernyanyi dan bermain musik. Selain kelebihan yang dititipkan oleh Tuhan, kemampuan tersebut tentunya adalah hasil dari pendidikan terhadap anak-anak penyandang cacat.

Sesuai dengan UUD '45, salah satu janji negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Sesuai dengan janji itu sudah sepantasnya pemerintah menyediakan fasilitas pendidikan bagi para penyandang cacat. Selama ini masih sedikit sekolah dengan fasilitas yang memadahi diperuntukkan bagi para penyandang cacat. Selain itu kesadaran masyarakat untuk menyekolahkan anaknya yang menderita kekurangan fisik dan mental masih kurang. Guru yang ada di SLB setiap tahunnya harus mencari siswa ke desa-desa. Hal itu disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat.

Padahal pendidikan itu sangat penting untuk membentuk karakter anak. Meskipun cacat mereka juga butuh sebuah wadah untuk mengekspresikan diri. Wadah tersebut, salah satunya adalah Sekolah Luar Biasa (SLB) bagi para penyandang cacat. Selain menyediakan wadah pemerintah baik pusat maupun daerah juga harus memberikan perhatian khusus, diantaranya membantu mensosialisasikan pentingnya pendidikan bagi para penyandang cacat. Dengan demikian anak-anak penyandang cacat dapat mengasah bahkan meningkatkan kemampuan yang dimiliki dalam menghadapi kehidupan yang akan mereka jalani.

Jika masih ada orang yang mengatakan bahwa "anak itu cacat, pasti dia tidak bisa apa-apa" itu adalah salah besar. Penyandang cacat pun juga bisa berprestasi melebihi orang normal. Oleh sebab itulah, sudah menjadi kewajiban manusia untuk saling tolong menolong terhadap sesama termasuk kepada para penyandang cacat.

Salam gaptek...

0 komentar:

Posting Komentar